Selasa, 08 Mei 2012

IKM Rejang Lebong, Gelar Festival Tambur



12 Tim Tambur Unjuk Kebolehan

CURUP - Sebanyak 12 tim tambur dari dalam dan luar Kota Curup, 21-22 Mei 2011, unjuk kebolehan diajang Festival Tambur se Sumatera, yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Minang Rejang Lebong (IKM RL), dalam rangka Hari Jadi Kota Curup ke 131, di Lapangan Setia Negara Curup. Pembukaan Festival Tambur ditandai dengan memukul tambur bersama-sama, Sabtu (21/5).

12 Tim tambur itu berasal dari 8 kota diantaranya, Pagar Alam, Batu Raja, Martapura OKU Timur, Lubuklinggau provinsi Sumsel, Surolangung Jambi, Kota Bengkulu, Manna dan dari Provinsi Sumatera Barat. Serta 4 peserta dari Kota Curup. Tim juri Festival Tambur kali ini didatangkan langsung dari Universitas Negeri Padang (UNP) dan dari IKM RL.

Dikatakan Ketua IKM RL, Oyong Yudin didamping Ketua Pelaksana Jhoni Erizal Datua Suradeo, festival ini merupakan festival yang ke 6 kalinya digelar di Rejang Lebong (RL). Untuk memperebutkan tropy bergilir Bupati RL dan piala tetap. Untuk pemenang I Festival Tambur kali ini bakal mendapat uang Rp 3,5 juta, juara II Rp 3 juta dan Juara III uang Rp 2,5 juta. "Tujuan dari festival ini untuk mempererat tali silaturahmi warga Minang di RL dengan warga Minang dari daerah di luar Kota Curup. Serta warga Minang dengan masyarakat RL," ujar Jhoni yang juga biasa dipanggil Jhoni Cabe itu.

Di samping itu. Festival Tambur ini dilaksanakan untuk memperkenalkan budaya Minang kepada masyarakat RL serta dalam rangka mempertahankan adat istiadat Minang. "Kita ingin memperkenalkan kepada masyarakat RL inilah budaya Minang," cetusnya.

Dalam sambutannya Bupati RL, H Suherman,SE,MM, meminta kepada dewan juri agar tetap objektif. "Jika memang baik katakan baik, jika belum layak katakan belum layak menjadi juaran," ujar Bupati.

Bupati juga meminta, untuk ke depannya agar IKM RL tidak hanya menampilkan kesenian tambur saja. Sebab, diketahui bersama banyak kesenian asli dari Minang. Tujuannya agar warga Minang yang ada di RL tidak merasa hidup di rantau, tapi seperti di daerah sendiri. Bupati juga mempertanyakan, mengapa pesertanya tinggal 12 tim, sedangkan tahun sebelumnya bisa mencapai 30 tim lebih. "Sekarang jumlah pesertanya justru menyusut. Tahun besok bisa habis pesertanya. Saya harap agar besok bisa ditingkatkan," tandas Bupati.(iman)

Tidak ada komentar: