Kamis, 26 Juli 2012

PAINGAN : Nagari Yang sedang Menggeliat

Bulan Maret 2012 Korong Paingan berubah status menjadi sebuah Nagari yang mana Pejabatnya (disebut: Wali Nagari) bertanggung jawab langsung kepada Bupati Padang Pariaman, yakni Nagari GUGUAK KURANJI HILIR.
Keindahan Pantai Paingan, Kecamatan Sungai Limau

Banyak yang harus dibenahi, jika ingin menjadi Nagari yang MANDIRI, antara lain:
- Administrasi perkantoran
- Optimalisasi SDM (sumber daya manusia) baik sebagai staf maupun masyarakatnya
- Pendataan potensi nagari dan SDA (sumber daya alam) dan SDM nya
- Koordinasi dengan pejabat yang lebih tinggi dan juga masyarakat nagari yang ada di perantauan

Pak Sudirman BJ sedang memperbaiki Perahunya di Pantai Paingan

Sebagai wilayah yang terletak di daerah pantai barat Sumatera Barat, maka mata pencaharian sebagian besar masyarakatnya adalah sebagai Nelayan dan Petani Padi (jumlahnya berkisar 70% dari jumlah penduduk keseluruhan yang ada di nagari).

Pejabat Wali Nagari Guguak Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau periode tahun 2012-2017 adalah ZAINUL ABIDIN.
Pergantian pejabat Wali Nagari sekali dalam 6 tahun.

Diberitakan oleh : Ajo Aji (Ali Akbar)



Jumat, 06 Juli 2012

DAUN DEWA


CIRI-CIRI

Daun Dewa (Gynura divaricata) dengan ciri tumbuhan tegak, tinggi ± 50 cm, pada umumnya  ditanam dipekarangan sebagai tanam obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip.
Daun Dewa (Gynura Divaricata)

Daun tua membagi sangat dalam. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling. Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm. lebar 5 – 10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna ke abu-abuan, panjang 3-6 cm., dengan penampang ± 3 cm. Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut.

Di beberapa daerah daun dewa dikenal dengan nama Beluntas Cina, atau Samsit. Menurut penelitian dari Fakultas Farmasi UGM dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), secara laboratoris ekstrak etanol daun dewa mampu menghambat pertumbuhan Tumor Paru pada mencit (tikus putih kecil). Ekstrak ini juga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Daun dewa memang sudah cukup lama dikenal sebagai tanaman anti kanker.

Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun.

ZAT YANG DIKANDUNG dan KHASIAT

Daun dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman. Kandungan kimia : Saponin, minyak atsiri, flavonoid Pada beberapa tulisannya mengenai tumbuhan berkhasiat obat Indonesia Prof HM Hembing Wijayakusuma menyampaikan bahwa daun dewa memiliki banyak khasiat. Manfaat itu berasal dari daun dan umbinya. Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan, pembengkakan payudara, melancarkan haid, dan lain-lain. Sementara umbinya berkhasiat untuk mengatasi bekuan darah pembengkakan, pendarahan, tulang patah, dan lain-lain.

Dalam buku Kebun Tanaman Obat Karyasari disebutkan bahwa daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan.

PENYAKIT dan CARA PEMAKAIAN

1.   Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah.
Cara : Seluruh tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus, lalu airnya diminum.
2.   Bila anak-anak mengalami kejang beri minum air dari satu batang daun dewa.
3.   Untuk mengatasi Kutil dan Tumor.
    Cara : Menghaluskan daun dan menempelkannya pada bagian yang sakit dan biarkan hingga keesokkan harinya.
4.   Untuk mengatasi Tumor.
    Cara : Silakan makan daun dewa sebagai Lalap.
5.   Untuk Kanker.
    Cara : buatlah ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum.
6.   Untuk pengobatan Luka terpukul, masuk angin, digigit ular, dan menghilangkan bekuan darah, serta mengobati stroke .
    Cara : Bagian umbi bisa dimanfaatkan.
7.   Untuk pengobatan bagian Dalam; Umbinya ditumbuk halus dan ditambah air. Air perasannya diminum setiap sore hari.
8.   Sedangkan untuk luka luar; Haluskan umbi, lalu tempelkan pada bagian yang sakit.

Beberapa penyakit lain yang dapat diatasi dengan tanaman Daun Dewa ini antara lain : luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan perdarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa, menghilangkan bekuan darah (haematom) pembengkakan, tulang patah (Fraktur), perdarahan sehabis melahirkan, digigit ular/digigit binatang lain.

SUMBER : berbagai tulisan