Selasa, 22 Mei 2012

Paingan Membangun

PLTMH di Bukit Jariang, Paingan, Nagari Guguak Kuranji Hilir

# Kec. Sungai Limau, Nagari Guguak Kuranji Hilir, Paingan: Tahun 2011

Korong Bukit Jariang, Paingan mendapat BANTUAN Program IPTEK Bagi Masyarakat dari POLITEKNIK Universitas Andalas Padang pada Nopember 2010 dan selesai Januari 2011 berupa PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) sebesar 5 KiloWatt...

Diharapkan PLTMH ini dapat menerangi rumah masyarakat sebanyak 15-20 KK.
KENDALA terkini:
Listrik/ penerangan yg diharapkan BELUM bisa terwujud dikarenakan:
1. Bendungan air belum diberi BETON (saat ini pakai batang pinang dan kayu kelapa)
2. Saluran air dari Bendungan ke BAK Kontrol untuk Pembangkit Dinamo belum maksimal karena masih berupa tanah, sehingga banyak debit air yang terbuang.

Untuk itu, kami mohon PERHATIAN dan BANTUAN dari pihak-pihak yang PEDULI terhadap kemajuan kampung halaman Pariaman ini. Hal ini dikarenakan, di wilayah Korong Bukit Jaring ini BELUM ADA Listrik/ Penerangan yang masuk.. dengan kata lain masih dalam keadaan GELAP...

@Dilaporkan oleh: Ali Akbar - 082174474900

Selasa, 15 Mei 2012

MEMAHAMI BENCHMARKING (Patok Duga)




Definisi :
Gregory H. Watson      Bencmarking sebagai pencarian secara berkesinambungan dan penerapan secara nyata praktik-praktik yang lebih baik yang mengarah pada kinerja kompetitif unggul.

BENCHMARKING  ⇒  Melihat pada PROSES
-       Memeriksa bagaimana sesuatu 
-       Dapat membandingkan dengan industri lainnya
-       Penelitian membagi hasil untuk manfaat bersama
-       Dapat tidak kompetitif
-       Membagi informasi  
-       Kemitraan
-       Kerjasama/ Interdependen
-       Dipergunakan untuk mencapai tujuan perbaikan
-       Tujuan berupa pengetahuan proses
-       Fokus pada kebutuhan pelanggan  

Gambar di atas meruapakan kunjungan kepada Petani masyarakat di Pasaman Barat (Prov. Sumatera Barat) dalam rangka BENCHMARKING hasil pertanian: Padi dan Jagung. Mereka berhasil dalam panen Jagung (mencapai 6 Ton per-Hektar).

Salah satu kunci Keberhasilan mereka adalah:  penggunaan Pupuk Organik Cair bernama MIGRO Green. Untuk 1 (satu) Hektar lahan dibutuhkan 6 (enam) Liter MIGRO Green sampai panen. Pupuk ini adalah terdiri dari Mikro Organisma, yg mampu membuat pupuk sendiri di dalam tanah dan berfungsi untuk menggemburkan lahan (menyuburkan).

PRASYARAT BENCHMARKING :
1.   Kemauan dan Komitmen
2.   Keterkaitan Tujuan Strategik
3.   Tujuan Untuk Menjadi Terbaik, Bukan Hanya Untuk Perbaikan
4.   Keterbukaan Terhadap Ide-Ide
5.   Pemahaman Terhadap Proses, Produk dan Jasa Yang Ada
6.   Proses Terdokumentasi, karena :
a.   Semua orang yang berhubugan dengan suatu proses harus memiliki pemahaman yang sama terhadap proses yang bersangkutan
b.   Dokumentasi sebelum adanya perubahan berguna dalam pengukuran peningkatan kinerja setelah dilaksanakannya benchmarking
c.   Mitra benchmarking belum tentu akrab dengan proses yang dimiliki suatu organisasi.
7.   Ketrampilan Analisis Proses
8.   Ketrampilan Riset,Komunikasi dan Pembentukan Tim




Silakan ditelusuri tautan sbb:
http://www.pdambandarmasih.com/forumpdam/index.php?topic=23.0

Minggu, 13 Mei 2012

3 Kunci Sukses Wirausaha


Banyak orang ingin berwirausaha, tetapi tidak sedikit pula orang yang GAGAL. Hal ini sering kali terjadi karena salah dalam melangkah.
Berikut ini adalah tips dari bapak Tung Desem Waringin (Tung Desem Waringin is an Indonesian business man, motivational speaker, and author).
Ketika kita akan memulai usaha atau mencoba usaha maka hal yang harus dipertimbangkan adalah :
1. Usaha itu harus MENGHASILKAN
2. Usaha yang kita lakukan sesuai dengan BIDANG USAHA / GAYA HIDUP kita
3. MUDAH dilakukan
Namun banyak orang yang terbalik dalam memulai usaha. Mereka mulai dengan usaha yang MUDAH dilakukan yang penting MENGHASILKAN, tanpa memperdulikan bahwa usaha tersebut sesuai atau tidak dengan BIDANG USAHA atau GAYA HIDUP mereka.
Mari kita kupas satu persatu…
1. Usaha yang MENGHASILKAN
Banyak sekali usaha yang menghasilkan. Jualan pulsa, jualan donat (kue), jualan mobil, jualan rumah, jualan baju dll. Semua boleh dicoba. Bila ingin mencoba jualan donat, cobalah jualan donat. Bila ingin jualan baju, cobalah jualan baju. Cobalah, cobalah dan cobalah apapun itu. Lihat apa dan berapa yang dihasilkan.
2. Usaha yang dilakukan sesuai BIDANG USAHA / GAYA HIDUP
Ketika kita memilih untuk jualan donat, rasakan… apakah usaha tersebut sesuai dengan bidang usaha yang kita suka? Jualan donat pastilah menghasilkan. Namun bila tidak sesuai dengan bidang usaha kita atau gaya hidup kita, kapan kita akan menjadi kaya??
3. MUDAH dilakukan
Setelah kita mencoba usaha yang MENGHASILKAN dan sesuai dengan BIDANG USAHA atau GAYA HIDUP kita, maka lihatlah… apakah MUDAH usaha yang kita lakukan itu? Carilah yang MUDAH dilakukan.
Jika kita sudah mencoba usaha yang MENGHASILKAN dan sesuai dengan BIDANG USAHA kita serta MUDAH dilakukan, tapi masih juga GAGAL. Artinya kita kurang BELAJAR.
Maka BELAJAR lah. Bila kita sudah mulai untuk BELAJAR, itu artinya kita sudah dalam proses menuju SUKSES. Dan bila kita sudah SUKSES maka BELAJAR lah terus, terus dan terus… agar kita bisa mengejar SUKSES – SUKSES berikutnya.

Selasa, 08 Mei 2012

IKM Rejang Lebong, Gelar Festival Tambur



12 Tim Tambur Unjuk Kebolehan

CURUP - Sebanyak 12 tim tambur dari dalam dan luar Kota Curup, 21-22 Mei 2011, unjuk kebolehan diajang Festival Tambur se Sumatera, yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Minang Rejang Lebong (IKM RL), dalam rangka Hari Jadi Kota Curup ke 131, di Lapangan Setia Negara Curup. Pembukaan Festival Tambur ditandai dengan memukul tambur bersama-sama, Sabtu (21/5).

12 Tim tambur itu berasal dari 8 kota diantaranya, Pagar Alam, Batu Raja, Martapura OKU Timur, Lubuklinggau provinsi Sumsel, Surolangung Jambi, Kota Bengkulu, Manna dan dari Provinsi Sumatera Barat. Serta 4 peserta dari Kota Curup. Tim juri Festival Tambur kali ini didatangkan langsung dari Universitas Negeri Padang (UNP) dan dari IKM RL.

Dikatakan Ketua IKM RL, Oyong Yudin didamping Ketua Pelaksana Jhoni Erizal Datua Suradeo, festival ini merupakan festival yang ke 6 kalinya digelar di Rejang Lebong (RL). Untuk memperebutkan tropy bergilir Bupati RL dan piala tetap. Untuk pemenang I Festival Tambur kali ini bakal mendapat uang Rp 3,5 juta, juara II Rp 3 juta dan Juara III uang Rp 2,5 juta. "Tujuan dari festival ini untuk mempererat tali silaturahmi warga Minang di RL dengan warga Minang dari daerah di luar Kota Curup. Serta warga Minang dengan masyarakat RL," ujar Jhoni yang juga biasa dipanggil Jhoni Cabe itu.

Di samping itu. Festival Tambur ini dilaksanakan untuk memperkenalkan budaya Minang kepada masyarakat RL serta dalam rangka mempertahankan adat istiadat Minang. "Kita ingin memperkenalkan kepada masyarakat RL inilah budaya Minang," cetusnya.

Dalam sambutannya Bupati RL, H Suherman,SE,MM, meminta kepada dewan juri agar tetap objektif. "Jika memang baik katakan baik, jika belum layak katakan belum layak menjadi juaran," ujar Bupati.

Bupati juga meminta, untuk ke depannya agar IKM RL tidak hanya menampilkan kesenian tambur saja. Sebab, diketahui bersama banyak kesenian asli dari Minang. Tujuannya agar warga Minang yang ada di RL tidak merasa hidup di rantau, tapi seperti di daerah sendiri. Bupati juga mempertanyakan, mengapa pesertanya tinggal 12 tim, sedangkan tahun sebelumnya bisa mencapai 30 tim lebih. "Sekarang jumlah pesertanya justru menyusut. Tahun besok bisa habis pesertanya. Saya harap agar besok bisa ditingkatkan," tandas Bupati.(iman)